Allahumma 'aafinii fii bashari..
Dan handphone mungil
itu bergetar, ada namamu di layar. Diah, seseorang yang dipersahabatkan
atas nama ukhuwah oleh Allah. Diah, yang sangat hapal untaian kalimat
yang nana rangkai, pernah. Padahal nana sendiri begitu cepat
melupakannya, malah.
Dalam zikir hati padaNya, terulur
rasa syukur. Untuk sahabat sebaik ini, untuk bidadari Quran ini. Yang
tetap mau menyahabati walau dia tau alangkah buruk, alangkah buruk
penghambaan diri. Ah, sahabat, mungkin kamu yang paling tau. Sedari
dulu. Sedari batik birru dan putih abu-abu. Kau mengenalku, yang
tertatih mengeja dan mengejar juz 30-mu. Terseok, menatih langkah letih.
Betapa sedih dan lemah. Tapi kau tetap lihat aku bagai sesosok tabah.
Beningnya prasangka mu.
Lucu. Saat kau tanya : "nana tau fatthurrahman?"
Dan kujawab dengan lugu: "itu siapa di? Itu nama orang ya di?"
:')
"sayang sekali bukan, nana. Itu nama kitab."
alangkah malu.
Paling banyak selama 53 menit tadi membincang ayat ini: Waqadhaa rabbuka allaa ta'buduu illaa iyyaahu wabil waalidaini ihsaanaa
Diah,
tahukah diah apakah keahlian khusus diah? Menyentuh hati nana dengan
indah, dengan sangat indah. Dengan cara khas diah. Lucu, lembut, apa
adanya tapi mengena. Tepat di jiwa. Menyegarkan semangat nana dengan
cara yang berbeda. Bukan dengan taushiyah, tapi sukses, hati nana selalu
basah.
Jazakillah. jazakillah diah. jazakillah. Tunggu
nana di wisma diah. Tunggu nana di wisma diah. Kita mulai dengan sungguh
Al Mulk hingga Al Mursalat. Lalu menerjemah Al Ghasyiyah, jika diizin
Allah. Alhamdulillah, segala syukur bagi Allah. Fabiayyi aalaaa-i
rabbikumaa tukadzdzibaan?
"ya Allah, kini pagiMu tlah
singgah. Ke dalam hati hambaMu yang resah. Ya Allah, lukisan alamMu nan
megah. Iringi daku sujud bermuhasabah. Sujud bermuhasabah."
-muhasabah (Alginat), dengan sedikit digubah :)
Diah
Mengoreksi Janji
Kepada para DIVA,
Telah habis kata menjelaskan cinta, tapi aku masih ingin mengutarakannya,
maka biarkan ia terbang menerabas jiwa..dengan makna, bersama doa
Karena kamu bilang: di sinilah aku menemukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang sejati
karena kamu bilang: kumpul bareng kalian rasanya adeeem..
aku jatuh cinta,
pada kenangan pertama kali kita berkenalan,
pada pujian tulus yang menguatkan harapan,
pada sesenggukan kalian,
pada tangisan penyesalan,
padahal telah kalian berikan seluruhnya-masih saja merasa belum berbuat apa-apa,
aku jatuh cinta, sungguh cinta
karena kamu bilang: di sinilah aku menemukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang sejati
karena kamu bilang: kumpul bareng kalian rasanya adeeem..
Selamat ujian....23 muslimah shalihat yang dalam jatuh bangunnya dalam banyak cobaan keimanan, tetap ingin ia bertahan dan terus berjalan. Sampai tuntas perjanjian, dan belum habis pengharapan. Belum habis pengharapan untuk menjumpai wajahNya, semoga Ia ridha. Semoga Ia ridha.
Teriring maaf dari sahabat yang senang berpura-pura ini.
hari ini ia memperbaiki janji, berjalan beriringan bersama kalian lagi. Karena tiada pernah Allah tinggalkan kita sendiri.
Dalam khilaf, Dia tetap menanti.
Telah habis kata menjelaskan cinta, tapi aku masih ingin mengutarakannya,
maka biarkan ia terbang menerabas jiwa..dengan makna, bersama doa
Karena kamu bilang: di sinilah aku menemukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang sejati
karena kamu bilang: kumpul bareng kalian rasanya adeeem..
aku jatuh cinta,
pada kenangan pertama kali kita berkenalan,
pada pujian tulus yang menguatkan harapan,
pada sesenggukan kalian,
pada tangisan penyesalan,
padahal telah kalian berikan seluruhnya-masih saja merasa belum berbuat apa-apa,
aku jatuh cinta, sungguh cinta
karena kamu bilang: di sinilah aku menemukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang sejati
karena kamu bilang: kumpul bareng kalian rasanya adeeem..
Selamat ujian....23 muslimah shalihat yang dalam jatuh bangunnya dalam banyak cobaan keimanan, tetap ingin ia bertahan dan terus berjalan. Sampai tuntas perjanjian, dan belum habis pengharapan. Belum habis pengharapan untuk menjumpai wajahNya, semoga Ia ridha. Semoga Ia ridha.
Teriring maaf dari sahabat yang senang berpura-pura ini.
hari ini ia memperbaiki janji, berjalan beriringan bersama kalian lagi. Karena tiada pernah Allah tinggalkan kita sendiri.
Dalam khilaf, Dia tetap menanti.
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: