Sesekali

Sesekali kubiarkan hatiku, mengembara mencari makna. Sesekali saja. Karena kulihat dia tak lagi betah, bahkan nyaris menyerah. Hampir tumbang kalah.

Tapi berkelana dalam kata tak juga ku bisa membujuk hatiku. Ayolah, ku mohon jangan patah. Ku mohon jangan lagi berkeluh kesah.

Akhirnya, sesekali ku kulonggarkan sedikit, ku perlambat langkah.. tak sampai berhenti. Aku takut jika aku benar-benar kapok dan tak mau kembali lagi. melepaskan apa yang sempat Kau anugerahkan. Tapi ku mohon, jangan renggut hidayah yang sempat singgah. Masih singgah. Dan menetaplah, ku mohon. Hati ku mendesah-desah.. memohon pada Mu, Allah..

Allah, aku tak tahu akan selelah ini. Aku baru tahu aku lemah. Keterlaluankah aku bermimpi menjadi keluargaMu? Ya Allh, aku baru sadar akan sesusah ini. Ya Allah aku sakit. ya Allah aku belum menyerah, aku hanya sedang ingin merintih padaMu, Aku ingin Kau tahu hatiku rindu. Rindu menggapaiMu. Aku ingin Kau tahu aku malu. Malu dengan lemahku, dengan tak bisa ku...

Maka tolonglah aku.. Ku mohon jangan Kau biarkan aku. Jangan biarkan aku, jangan tinggalkan aku. Bantu aku membujuk hatiku.. Tiada pernah Kau salahi janjiMu. Tiada Kau timpakan melebihi mampuku.. Aku (masih)(dan) (selalu) mencintaiMu... Tak sesekali untuk ini, tapi sepanjang hayatku................................

Semampu ku..Semampuku.. Semampuku.. Maka mampukan aku..

0 komentar: