Dakwah

Mungkin karena banyak alasan saya jatuh cinta pada Tarbiyah, sangat cinta. Walaupun ada banyak kesempatan untuk memilih jalan lain. Keluarga besar Mama yang cenderung ke NU, keluarga besar Papa yang kental Muhammadiyah.

Kemudian, di masa-masa peralihan dari SMA ke dunia kampus, diajak seorang saudari HTI. Dia sangat sudah kokoh HTI nya, sementara saya belum kukuh. Sempat terbakar kobaran semangatnya, akhirnya patah saat 'diselamatkan' oleh Pak Son.

Walaupun saat itu belum kokoh pijakan kaki di tarbiyah:
ajakan teman itu, penyelamatan dari Pak Son itu, akhirnya membantu saya memahat tarbiyah di hati. Hingga kini, saya semakin jatuh hati.

0 komentar:

S.I.M - W.N.S

Sahabat, mungkin kita bukan 2 orang yang sama.
Kamu yang lebih suka diam, sedang aku lebih terbuka.
Aku suka diperhatikan, kamu senang didiamkan,
Barangkali pertanyaan-pertanyaanku, perhatian-perhatianku..
Membuatmu merasa tak berarti.

Maka maafkan.

Kata seseorang, keberjauhan membuat sesuatu lebih indah.
Gemintang, lautan, rembulan, atau awan..
Menjadi megah karena terpisah.

0 komentar:

Zona Nyaman

Ah, bukankah hidup yang berkembang adalah keluar dari satu zona nyaman menuju zona nyaman selanjutnya? Menuju zona nyaman di titik akhir keabadian?

Dan hakikat kenyamanan itu di hatimu, di kelapangan dan kekokohan jiwamu. Maka bersiaplah untuk membayar ‘mahal’nya kenyamanan itu dengan ujian pembuktian kehambaanmu pada-Nya.

-kak Scientia Afifah

benarlah Allah,
semoga aku selalu ridha, dan Engkau tentu Maha Meridhaiku..
aku kembali, lagi

0 komentar:

Amanah

Sejatinya amanah itu,
Bukan karena kamu mampu
Bukan pula karena mereka merasa kamu mampu

Bukan karena kamu tahu kapasitasmu
Bukan pula karena mereka tahu kapasitasmu

Dan jangan sampai pula karena kemauanmu

Amanah itu kehendak Allah, rencana Allah atas kehidupanmu

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berhimpun untuk menjauhkanmu dari amanah itu, jika Allah tahu itu yang terbaik bagimu, maka ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang disekitarmu bersepakat menyatakan bahwa kamu tak mampu, jika Allah tahu amanah itu jalan terbaik untuk meningkatkan kapasitas dirimu, maka ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang disekitarmu berupaya maksimal agar seseorang yang bukan dirimu yang mengemban amanah itu, jika Allah ingin mendidikmu dengan amanah itu, maka ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya seluruh aibmu seketika memenuhi fikiranmu dan membuatmu berhenti melangkah karena ragu, jika Allah tahu amanah itu akan membuatmu menjadi hamba yang semakin baik dan semakin dekat dengan-Nya, maka amanah itu akan dia berikan kepadamu.

Percayalah, ada rencana terbaik yang sudah Allah persiapkan,
Sikapilah dengan ikhtiar terbaik yang kamu lakukan,
Serta pertanggungjawaban terbaik yang bisa kamu persiapkan.
Sekali lagi, ini bukan tentang kamu dan mereka, ini tentang kamu dan Dia
Dan melangkahlah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semuanya akan baik-baik saja.

– anonim, diambil dari bagian belakang mutabaa’ah yaumiyah PPSDMS



PPSDMS, lebih hebat dari asrama SMA Negeri 1 Padangpanjang kah?
tapi di manapun tempatnya, yang terpenting adalah ghirahmu sendiri, bukan lokasi

Setelah lulus, semoga tetap mencinta kebaikan dan mencipta kebaikan. amiin

foto wisata tahfizh,
bersama kamar 6..

0 komentar:

DIVA

banyak hal yang belum tersingkap hikmahnya kini.
dan apa yang dulu, dulu disesali, sungguh begitu disyukuri saat ini.

Allah, terimakasih, terimakasih Kau amanahi aku dengan muslimah-muslimah shalihat itu.
bukan di tempat yang dulu, dulu nyaris Kau berikan untukku menempa diri dan pemahaman.

dulu mungkin sempat kutangisi, tapi sungguh terimakasih.
di tempat ini, aku mencintai mereka.
mereka mencintaiku.
dan hidupku begitu utuh, begitu penuh, indah. megah.

DIVA. DIVA. DIVA.
kupatri 23 nama kita di relung hatiku..
terimakasih untuk banyak hal, saudariku..

DIVA 33.
widya-ummi-meini-nina-triswa-efa-rizka-mutia-salsa-aulia-lala-lili-nunik-nesty-kiki-esti-hani-hanifah-husna-shahfira-manda-tiya-ita

Divisi Akhwat Anggaran, Ikatan Mahasiswa Muslim Anggaran.
2010-2013

terimakasih untuk ukhuwah dan segala-galanya...

0 komentar:

Bukan Seorang Yang Penting :')

Assalamu'alaikum hanif :)
selamatulang tahun, barakallah.. Semoga hanif menjadi anak yang berbakti, adik yang semakin perhatian, abang yang semakin penyayang, pemuda yang semakin shalih, tercapai cita-cita, dan bermanfaat bagi agama, nusa, serta bangsa.
17 tahun.. :)
makan2 :)


sms dikirim. Si abang hari ini ulang taun. Walaupun kita memang hampir tak pernah merayakan secara spesial, biasanya beli kue dimakan sekeluarga. Atau makan sate di luar :)
ya kan bang?
B)

lalu tak lama, mendapat balasan:

Waalaikumsalam.. Makasi atas doa. a , maaf iko siapo?

heh, sombong sekali si abang ini.. belum tau dia..
segera dibalas

Nana ;)

berharap dibalas dengan manis, kemudian ada sms masuk

O

apa? hanya dibales dengan huruf O?

menghela napas..sedih..
adikku..maafkan nana..

0 komentar:

Untuk Seorang Saudara

Awal mendengar ceritanya saya ragu, apakah benar ada orang yang seperti itu ?

Dulu, pernah diajarkan Mama, jika kita berkompetensi dengan seseorang,, berusahalah menjadi pemenang. Pemenang yang memang pantas menang. Jika nilai awal kita 7, lalu saingan kita 8: berpikirlah bagaimana agar nilai kita menjadi 9. Bukan dengan mencari cara agar saingan kita memiliki angka 6.

Mengangguk setuju, walau belum sepenuhnya paham pengandaian dari Mama kala itu.

Sekarang, mengetahui ada orang seperti itu, saya jadi ingat pemisalan dari Mama lagi. Bahwa ternyata memang ada orang seperti itu. Karena ketidakmampuannya meraih angka 9, berusaha agar lawan menjadi 6. Tersiksa sekali hidup orang itu.

Hidupnya sulit maju, ia berusaha agar lawan terus lebih buruk. Bukan berpikir bagaimana ia lebih baik. Gengsinya terlalu tinggi. Dia pikir idealisme, tapi hanya semacam jumawa dan usaha setengah mati menegakkan wibawa saja saya rasa.

Kadang timbul keinginan mengingatkan beliau, "berhentilah begitu. Saya tahu, kamu capek kan ya ?" :')

tapi buru-buru mwngurungkan niat, khawatir kalau-kalau nanti jadi debat kusir. Sudah banyak yang mencoba, dan semuanya terpental. Alangkah kasihan, harga dirinya begitu tinggi. Lama-lama, khawatir dia malu untuk sujud pada Illahi. Semoga jangan lah yaaa..

untuk seorang saudara, saya hanya bisa berdoa, setulus jiwa,,
semoga Allah merahmati hidupmu.

-hanya orang mendengar sajalah yang mematuhi seruan Allah (Al An'am:36)

Dengarlah, nurani paling bening yang Allah anugerahi. bahwa kadang orang yang kamu anggap lawan itu sungguh menyayangimu. Jangan cinta mati pada gengsi. Karena iblis tercela karena ia tinggi hati..

Dan dengan atau tanpamu, kafilah dakwah ini akan tetap terus melaju :b

0 komentar:

Untuk Seorang Saudara

Awal mendengar ceritanya saya ragu, apakah benar ada orang yang seperti itu ?

Dulu, pernah diajarkan Mama, jika kita berkompetensi dengan seseorang,, berusahalah menjadi pemenang. Pemenang yang memang pantas menang. Jika nilai awal kita 7, lalu saingan kita 8: berpikirlah bagaimana agar nilai kita menjadi 9. Bukan dengan mencari cara agar saingan kita memiliki angka 6.

Mengangguk setuju, walau belum sepenuhnya paham pengandaian dari Mama kala itu.

Sekarang, mengetahui ada orang seperti itu, saya jadi ingat pemisalan dari Mama lagi. Bahwa ternyata memang ada orang seperti itu. Karena ketidakmampuannya meraih angka 9, berusaha agar lawan menjadi 6. Tersiksa sekali hidup orang itu.

Hidupnya sulit maju, ia berusaha agar lawan terus lebih buruk. Bukan berpikir bagaimana ia lebih baik. Gengsinya terlalu tinggi. Dia pikir idealisme, tapi hanya semacam jumawa dan usaha setengah mati menegakkan wibawa saja saya rasa.

Kadang timbul keinginan mengingatkan beliau, "berhentilah begitu. Saya tahu, kamu capek kan ya ?" :')

tapi buru-buru mwngurungkan niat, khawatir kalau-kalau nanti jadi debat kusir. Sudah banyak yang mencoba, dan semuanya terpental. Alangkah kasihan, harga dirinya begitu tinggi. Lama-lama, khawatir dia malu untuk sujud pada Illahi. Semoga jangan lah yaaa..

untuk seorang saudara, saya hanya bisa berdoa, setulus jiwa,,
semoga Allah merahmati hidupmu.

-hanya orang mendengar sajalah yang mematuhi seruan Allah (Al An'am:36)

Dengarlah, nurani paling bening yang Allah anugerahi. bahwa kadang orang yang kamu anggap lawan itu sungguh menyayangimu. Jangan cinta mati pada gengsi. Karena iblis tercela karena ia tinggi hati..

Dan dengan atau tanpamu, kafilah dakwah ini akan tetap terus melaju :b

0 komentar:

Niat

kelak, saat lagi-lagi dirimu merasa bersalah, berdosa, dan bertanya kenpa harus masalah-masalah ada: bukalah lembaran ini. Lembaran pertama saat memulai ini. Lembaran niat, lembaran maksud, lembaran bismillah..

Berhentilah wid, berhentilah merisaukan hal kerdil seperti ini. Berhentilah merasa bersalah.. Berhentilah menjadi kalah.

karena akhirnya sampai detik ini, dirimu belum juga selesai diuji. Biarlah akhirnya engkau luruh dalam maksud hatimu yang paling lurus. Bahwa waktumu di sini, di dunia ini, sudah tak banyak lagi. Mengabadilah bersama kata yang kau ikat menjadi makna, yang berdoa menjadi amalan yang mengantarkanmu ke pintu surga.

agar sejuta rasa menjelma menjadi semilyar nyawa, bahwa kehadiranmu tidak sia-sia.

hah, susahnya meyakinkan diri sendiri. Karena seperti komentar seorang kawan, widya sudah terlalu takut jatuh. Makanya tak mungkin mengangkasa tinggi. Terlalu hati-hati, tapi akhirnya tak menemukan perjuangan yang hakiki.

setelah ini, berjalanlah hati-hati. Tapi teguh, teguh membuktikan pada hari, bahwa setelah jatuh pasti bangkit lagi. Agar iblis mencari jalan lain, tak sanggup ia merasuki niatmu yang bening...

pada janjimu menjadi muslimah sejati, pada janjimu menjadi hamba Allah yang berdedikasi, ummahat hebat.
pada janjimu membagi kenikmatan dipersahabatkan dengan Quran.
pada janjimu merenungi Shirah Nabawi.
pada ukhuwah yang manis. pada kesendirian yang membuatmu menggigil tangis.

lalu menjelma jadi bermilyar kata dengan irama surga. Nada-nada merdu kejujuran seorang hamba..

0 komentar:

kenapa Sajadah Maisyah?

akhirnya..tidak mampu menahan diri dari menulis (blog) lagi. Dan memulai dengan senyuman penuh arti, entah sudah berapa kali hapus-hapus akun facebook, hapus blog, gonta-ganti nomer hape. Biarlah, jika akhirnya mampu menertawakan diri sendiri.. :'D

Allah, aku menulis ini dengan selurus-lurus niatan. Dengan cita-cita yang kupahat sejak aku SMA, dengan nama yang gagah: Sajadah Maisyah.

bismillah..




1 komentar: