Papa

Di perjalanan ke kantor, lamunan terbang sampai ke rumah. Sampai pak Hanif bertanya: "bapak kamu kelahiran tahun berapa ?"

63 pak, kalau mama 68.. Jawab saya sambil tersenyum. Kok bisa sama isi pikiran tentang orangtua dg pertanyaan pak Hanif.

"Sama kayak saya dan istri"

Di hari yang sama di perjalanan pulang, macet di jalanan Jakarta. Menangkap wajah bapak yang tak tau mengapa membuat menangis diam-diam sepnjang jalan. Bayangan papa mengantar ngaji, melepas pergi..
Berapa kali lagi harus widya mengecewakan papa? Papa sayang, doakan widya..besok diklatnya lancar mudah-mudahan. Dan segalanya dimudahkan

0 komentar: