Dia dan Al-Quran

Sumber : Photobucket
"Kak, kok kakak bisa begadang untuk Quran ? Bisa bangun malam dan qiyamul lail panjang untuk Quran. Bisa seharian sepanjang siang bersama Quran. Tak bosan murajaah Quran berulang-ulang ?"

pertanyaan dari saya untuk seorang kakak peserta terbaik MQAN kemarin. Kakak yg di-taukhti-kan dg saya. Kakak yg trnyata juga orang Pariaman. Kakak yg saya menjadi satu-satunya adeknya..,krn yg lain memanggilnya dg sebutan ustadzah/ibuk. Kakak yang, sudah dua orang nyeletuk saat kami bersama.."anaknya ya buk"

Pertanyaan saya yang bertubi-tubi tadi dijawab oleh beliau: kita bisa melakukan itu semua karena ada cinta. Cinta yg membuat kita mau berkorban. Betah berlama-lama..bersama surat cintaNya

Kini sudah 21 Ramadhan. Terlintas kalimat ustadzah Nurjanah dlm tarhib Ramadhan, nyaris sebulan lalu.. 'Jangan-jangan hubungan kita dengan Al Quran selama ini hanya sebatas hubungan basa-basi'

Rabbi, jadikan Quran bagai hujan musim semi di hati kami,bukan hanya basa-basi.

0 komentar: