Sama Saja

Pernah ada yang menuliskan pertanyaan: kira-kira mana yang lebih menyakitkan ditinggalkan atau meninggalkan? Saat kukatakan pada seorang kawan, aku lebih memilih meninggalkan. Dan dia bilang: "payah, widya egois"
:'p

Mungkin kita pernah melakukan keduanya. Meninggalkan dan ditinggalkan. Dan rasanya sama, sama-sama perih bukan ? Tapi setiap orang punya keinginan, dan tak mungkin memenangkan semua kemauan. Karena nyatanya ada banyak keinginan-keinginan yang saling berbenturan.

Setidaknya kita belajar, apapun itu, kita belajar. Belajar memaafkan dan belajar dimaafkan. Belajar mengatakan selamat tinggal atau belajar membisikkan selamat jalan.

bukan kesadaran yang terlambat datang, bahwa dari kehilangan, kita belajar keikhlasan. Keikhlasan. Ditambah bonus, secuil kearifan.. Karena lama-lama, semakin banyak terlewat masa, semakin terbiasa dan semakin dewasa..bahwa demi Tuhan, semuanya adalah fana. Dan siapa kita, sebenarnya?

"Kamu, hanya seorang hamba," dijawab senja..

0 komentar: