Mama & Nana

mungkin karena mama dan nana sudah sangat amat saling mengenal.
ketika nana bertanya pendapat mama tentang sesuatu, mama akan menjawab "terserah nana".. Sayangnya nana sudah sangat paham sebenarnya mama cenderung memilih apa. Dan teramat sulit mengabaikannya. Sekeping jiwa yang memang sudah terprogram untuk memilih tanpa bertanya diri sendiri.

ketika mama bertanya pendapat nana, nana akan menjawab "terserah mama". Dan sebenarnya mama sudah sangat paham nana sebenarnya inginnya apa.



rasa-rasanya sejak nana lulus SMA, saat pilihan menuju kuliah hingga sekarang, kita seringkali tak sependapat dalam banyak hal.

Mama, andai nana bisa, ingin rasanya membahagiakan semua pilihan. Dan berharap tak satupun terkecewakan. Hanya saja mustahil menyenangkan hati semua orang.

maka, biarkan nana melangkah dengan niat yang lurus, maksud yang tulus.. lalu berharap Dia pilihkan jalan. karena nana percaya Dia Maha Membahagiakan.. Maafkan ya ma.

0 komentar: