A-Asykuru am Akfur ?

Buka pertama sesampai di kampuang tacinto.. #horeeeee#

@ rumah nenek dengan menu : sala, onde-onde, semangka, kelapa muda, mie goreng, ayam goreng, gulai kambing, ikan bakar, pepes ikan, dan bakwan. Belum dimakan pun, sekedar dipandang pun, rasanya sudah kenyang duluan. Ibu, begitu saya memanggil nenek saya, memang selalu wah menjamu menantunya (papa saya) dan cucunya (saya dan adik-adik saya). Istimewa banget kalau dapat mertua orang Pariaman..
*kode ;)

Tapi, hari ini bukan itu yang teristimewa..

Istimewa adalah saat ruang tengah rumah kami menjadi tempat sujud papa, mama, dan saya. Saat papa mengimami tarawih pertama kali seumur hidup saya. Jam 12, tengah malam ini kami memulainya dalam keadaan lelah sesampai di rumah..

Mungkin ini biasa untuk kawan-kawan lain. Tapi istimewa buat saya. Saat saya berwudhu di belakang, tiga sajadah itu telah terkembang. Saat saya belum mengenakan mukena, takbir papa telah berkumandang. Kalah merdu memang,, jika dibandingkan ust Sunarso di MBM. Jauuuuuh...tapi saya senang dan tenang..

Allah, nikmatMu yg mana yg kudustai? Memang tak layak Engkau terus ku khiananati, lagi dan lagi..

jagalah lembut hati imam tarawih saya malam ini ya Hadii. Pun seorang makmum yang berdiri di sebelah saya yg memang lembut hati. "juga untukmu seumpamanya," ucap malaikat mengamini.

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan" (93:11)

0 komentar: