Marah adalah saat menyaksikan, mendengar, merasa ada yang salah dari
kamu. Ada yang salah, ada yang salah. Dari kamu. Kamu yang dulu pernah
membersamaiku dalam majlis-majlis kebaikan. Pernah. Dulu.
Majlis kebaikan, masih ingat kan ?
Kalaupun akhirnya, kamu memilih dia, lelah menjadi seperti aku yang
begini-begini saja. Maka pergilah. Lalu kembali. Kembali saat aku mulai
ingat untuk mendoakanmu lagi. Saat aku tahu seperti apa akibat lupa
menyelipkan namamu dalam bait-bait penghambaanku padaNya. Melapangkan
diri untuk tak hanya memohon perlindungan bagi diri pribadi tapi
mendoakanmu juga agar dilindungi.
Benar, aku yang salah. Dan aku marah. Marah pada diri sendiri
tentang betapa terlambat menyadari bahwa memang bolak balik itu milik
setiap hati. Dan selemah-lemah iman itu mendoakanmu. Mendoakanmu agar
lekas kembali.
0 komentar: