Pernah dulu di suatu masa, masanya Nabi Musa. Alaihissalam.
Allah menunda hujan turun tatkala permintaan hujan dimunajatkan oleh
Nabi Musa dan pengikutnya. Musa bertanya pada Allah, gerangan apa yang
bisa menunda permintaannya, sementara penduduk Mesir sudah kelaparan dan
binatang ternak hampir mati ?
"Ada orang yang telah bermaksiat selama 40 tahun kepadaKu. Keluarkan dia dari barisanmu !"
Lalu Musa menyuruh di antara mereka yang merasa telah bermaksiat pada
Allah selama 40 tahun, keluar dari barisannya. Tidak ada yang keluar.
Tapi hujan turun tak berapa lama kemudian! Musa heran, "Tuhan, hujan
telah turun, padahal tidak ada seorang pun yang keluar dari barisan."
Allah menjawab, "Hai Musa, hujan turun berkat taubat hamba yang sudah bermaksiat 40 tahun kepadaKu !"
"Tunjukkanlah yaa Allah, biar kubahagiakan dia."
"Selama 40 tahun dia bermaksiat padaKu, selama itu pula Kututupi
aibnya, apakah ketika ia kembali padaKu, malah Kubongkar aibnnya?"
Rupanya seseorang itu telah berdoa dalam hatinya dengan segenap
kesungguhannya.
-Ya Allah, aku bertaubat padaMu, selama 40 tahun Kau tutupi aib dari
kemaksiatanku. Aku menyesal dan ingin kembali padaMu. Terimalah taubatku
dan tutupilah aibku-
dikutip dari Catatan Hati di Setiap Doa-nya Asma Nadia dkk.
Sekiranya karena Maha Pemaafmu, aku terus bermain-main dengan hatiku.
Aku selalu lupa diri dengan nikmatMu, bahkan lupa bahwa azabMu sangat
pedih. Dan aku tak akan mampu menanggungnya. Telah kuhabiskan 20 tahun,
mungkin penuh kesia-siaan. Merasa tenang dalam kemaksiatan. Dan Kau jaga
aku dan seluruh aib-hina-dhaifku.
Teringat malam itu, dalam sebuah lingkaran cinta. Mungkin lingkaran
terakhir dengan beliau yang membahaskan Bahaya Maksiat, begitu mengena.
Sesaat sebelumnya berlinang air mata di antara kami, ke depannya kita
tak lagi akan rutin bersua. Dan 2 tahun ini bukan waktu singkat merajut
cinta. Air mata sedih akan berpisah. Juga air mata sesal atas banyak
khilaf yang telah tercipta, sesal karena 2 tahun aku ini seperti menyia.
Tumbuh, tapi semakin hari semakin buruk. Dan hari ini, ingin sekali
menyudahi setiap salah. Semoga benar-benar jadi belajar, bahwa waktu tak
akan menunggu. Allah Maha Baik. Dia tidak menzalimi hambaNya tapi kamu
menzalimi dirimu sendiri. Jangan lupa lagi.
Demi cintaNya padaku, dan cintaku padaNya. Juga pada mereka:
bidadari-bidadari syurga itu. Aku ingin tumbuh lebih baik. Untuk dakwah
yang mereka cinta dan aku ingin mencintaiNya, sampai perjanjian
denganNya berakhir.
0 komentar: