Menjadi Pemaaf

Kadang-kadang, bahkan selalu : terasa betapa Allah sangat sabar dan Maha Sabar memberikan banyak kesempatan pada kita untuk terus lebih baik. Bahkan tetap setia, Maha Setia saat seorang hambaNya begitu tertatih, terseok, bahkan sempat berhenti. Allah tak pernah pergi.

Kadang-kadang memang perlu merubah standar menjadi lebih tinggi. Karena ternyata, capaian-capaian selama ini bahkan tak butuh setetes peluh pun meraihnya. Tapi kadang-kadang juga harus pandai memaafkan diri sendiri, saat standar minimal saja tak mampu untuk sekedar disentuh.

Memaafkan diri sendiri, berhenti "cuma" menyesali. Bukan berarti terlalu banyak excuse.

Tapi menjadi lah pemaaf, karena Allah saja Maha Baik memberi kesempatan.

Karena kau memang berhak lelah, tapi ingat: setelah itu bangkit dan berlarilah lebih cepat. Melesat

0 komentar: