Khianat

Sungguh, aku sedang berkhianat. Dan pengkhianatan itu memanggil pengkhianatan lainnya. Satu hal saja yg kukhianati, maka berantakan seluruh janji. Dan hati ini bukannya tak menyadari.

Tragis sekali,terlalu ironi. Sebuah pengkhianatan yg mengajak pengkhianatan-pengkhianatan berikutnya. Bahkan yg dikhianati adalah hati. Dan aku mungkin sedang bermusuhan dg nurani. Diiringi tawa iblis keji. Sayang, aku berkawankan nasehat2 nya belakangan ini.

Ini catatan seorang aku yg ingin berbaikan dg hati,dan ingin berkawan lg bersama nurani. Jadilah taubat ini abadi dan terpatri.

0 komentar: